Selasa, 31 Januari 2012

Blog/website anda berat dan lamban..???

Setelah otak atik sana sini akhirnya saya temukan juga tips dan trik agar blog tidak lamban dan berat yang berakibat pada berkurang nya pengunjung blog kita, berikut caranya


  • Gunakan widget yang sekiranya anggap anda penting saja.
    Misal;Link/blogroll,Tag Cloud,Search,Label,Archive Blog,Stats.
  • Secara logika,pada setiap komputer sudah menyediakan seperti,jam,kalender.
    Apakah sekiranya widget jam dan kalender pada blog anda diharapkan oleh pengunjung?
  • Usahakan content/isi blog berupa text.
  • Kurangi pemakaian gambar ,baik *jpg maupun berformat *swf alias flash yang berlebihan meskipun ukurannya cenderung lebih kecil.
  • Pakailah script kode yang mempunyai manfaat penting saja.
    Misal;Google Analystic,dll.
  • Pengunjung,sebagian besar lebih suka blog yang rapi dan tidak awut-awutan.
    Cobalah,bertema sederhana dan simple.
Kemudian sambil melakukan cara di atas, timbang dan uji kecepatan website anda secara berkala. terdapat beberapa situs yang yang mampu memberikan gambaran size, kecepatan akses dan lainya. berikut beberapa situs tersebut
setelah melakukan cara diatas, masih ada yang bisa anda lakukan untuk mempercepat Load Blog/Website anda. adalah dengan cara Compress Script CSS anda, cara nya sebagai berikut

  • Login ke blogger
  • Masuk ke Tata letak
  • Masuk ke Edit HTML
  • centang kotak  Expand Template Widget
  • Jangan lupa back up dulu template anda
  • Copy semua kode setelah kode <b:skin><![CDATA[/* dan sebelum kode ]]></b:skin> ke dalam notepad
  • Masuk ke alamat: http://www.csscompressor.com/
  • Dan letakan Kode yang kamu copy tadi di kotak yang telah disediakan
  • Klik Compress
  • Lalu setelah menunggu, kode yang sudah di kompress tadi keluar
  • Masukan Kode Yang sudah kompress tadi, setelah kode <b:skin><![CDATA[/*dan sebelum kode ]]></b:skin>
  • Simpan Template anda, dan ukur kecepatan blog anda

Sekian , Semoga bisa membantu........
Read more

Senin, 30 Januari 2012

Pembagian Materi MMK II

Assalamualaikum.......

Diberitahukan kepada teman-teman yang mengambil mata kuliah MMK II pada hari senin pukul 14:50 (kode seksi kacau karna itu pake jam saja) bahwa pembagian materi nya sudah dapat dilihat di bawah ini. Mohon maaf sebelumnya pembagian nya sedikit telat, karna ada sedikit halangan, Okeh.. langsung sajalah donlote di bawah ini  :


Pembagian berdasarkan Group






Read more

Minggu, 29 Januari 2012

Bingung II

Pada malam ini tanggal 29 Januari 2012 pukul 11:45 telah gua tetapkan ini template terakhir gua, udah bingung banged, rada berat si..... tapi ga kenapa kenapa, itu resiko........ udah cari tutorial sana sini, tapi tetap ga ada yang bisa ngurangi bobot tempalate kesayangan gua ini. Kasian kamu naaaaaakk


Ora opo opo, biarpun gemuk tapikan seksi, hahahaha....
Malam ini lagi lagi menjadi membosankan, malam ini adalah jadwal revisi KRS nya Universitas Negeri Padang. ibarat kan satu pintu yang dimasuki 35 ribu mahasiswa dalam waktu bersamaan, ini sangat melelahkan terus terusan di depan kompi, dengan segelas Capuccino dan Sampoerna (edit : Sapoerna nya di delete yah) . sekarang sudah jam 12:02, kenapa ya portal belum menunjukan tanda tanda mau terbuka...????? tanya kenapa...????

Ternyata eh ternyata, revisi baru bisa dilakukan besok pagi pada pukul 08:00... somplaaaakkkk, sudah begadang sampai jam segini ternyata ditunda... kecewa dan mengecewakan..... Okeh.. sekarang waktu nya tidur..... Good Nite




Oppppsss belum, gua ke kamar kamar dulu aaaahhhh... syapa mau ikut....?????
Read more

RPP

Assalamualaikum....... huh kali ini akan qu repost Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah qu lewati semester lalu, berikut penampakan nya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah                                :  SMA N 1 Nan Sabaris
Mata Pelajaran                    :  TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
Kelas/Semester                   :  XII / 1 (Satu)
Standart Kompetensi          :  Menggunakan Sistem Informasi
Kompetensi Dasar               :  Menjelaskan pengertian sistem,informasi,dan sistem informasi
Alokasi Waktu                      :  1 jam pelajaran (1 x tatap muka)
Tatap Muka ke                      :  1


A.      TUJUAN PEMBELAJARAN
1.       Siswa dapat menjelaskan Sistem dan Karakteristik Sistem
2.       Siswa dapat menjelaskan Informasi dan Karakteristik Informasi
3.       Siswa dapat menjelaskan Sistem Informasi dan Komponen Sistem Informasi

B.      MATERI AJAR
1.       Sistem dan Karakteristik Sistem
2.       Informasi dan Karakteristik Informasi
3.       Sistem Informasi dan Komponen Sistem Informasi

C.       METODE PEMBELAJARAN
1.       Ceramah
2.       Diskusi
3.       Tanya Jawab

D.      LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1.       Pendahuluan
a.       Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membacakan salam dan berdoa
b.       Mengecek Absensi
c.       Melakukan apresiasi dengan meminta salah seorang siswa menjelaskan Sistem
d.       Guru Menginformasikan tujuan pembelajaran
2.       Kegiatan inti
a.       Eksplorasi
Dalam kegiatan ini guru  :
o   Mempersiapkan peserta didik untuk kegiatan pembelajaran
o   Menggunakan media pembelajaran  dan sumber belajar lain
o   Menjelaskan Materi diantaranya
Guru menjelaskan Pengertian Sistem
Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Terdapat beberapa definisi sistem yaitu :
Gordon B. Davis ( 1984 ) :
        “ Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud “.
Raymond Mcleod (2001) :
        “ Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu “.

Guru menjelaskan Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau  sifat-sifat tertentu, yaitu :
Komponen-komponen Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
a)      Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
b)     Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

Guru menjelaskan Pengertian Informasi
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya. Menurut Raymond Mcleod, :
  “ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang ”
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang  digunakan untuk pengambilan keputusan.

Guru Menjelaskan pengertian Sistem Informasi
Menurut Mc leod :
        “Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi “

Guru Menjelaskan Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut  juga dengan blok bangunan (building block), yaitu :
1.    Komponen input atau komponen masukan
2.    Komponen model
3.    Komponen output atau komponen keluaran
4.    Komponen teknologi
5.    Komponen basis data
6.    Komponen kontrol atau komponen pengendalian.

Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan :
a.   Blok Masukan (Input Block)
b.    Blok Model (Model Block)
c.    Blok Keluaran (Output Block)
d.    Blok Teknologi (Technology Block)
e.    Blok Basis Data (Database Block)
f.     Blok Kendali (Control block)

b.       Elaborasi
Dalam kegiatan ini guru  :
o   Memfasilitasi siswa dalam pemberian diskusi untuk memecahkan ide baru mengenai system informasi
o   Memberi kesempatan berfikir,menganalisis,problem solving mengenai sistem informasi yang diberikan guru dan bertindak tanpa rasa malu
c.       Konfirmasi
o   Guru bertanya jawab mengenai hasil diskusi tentang hal-hal yang diketahui
o   Guru bersama dengan siswa menyimpulkan pelajaran dan melakukan penilaian singkat.


3.       Penutup
a.       Siswa diajak mengambil kesimpulan dari materi yang telah dijelaskan
b.       Memberikan tugas untuk dikumpul minggu depan
c.       Berdoa dan mengakiri pelajaran.

E.      SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1.       Perangkat Komputer dan Infocus
2.       Buku TIK Kelas XII (Lia Kuswayatno,2008 Mahir TIK)
3.       LKS (Tim Penyusun 2010,TIK Kelas XII Klaten : CV.Gema Nusa)
4.       E-Book (TIK SMA XII Semester I Onno W.Purbo.2008 TIK SMA kelas XII)

F.       EVALUASI
Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan cara pemberian butir butir soal uraian kepada siswa untuk dijawab langsung setelah proses pembelajaran selesai. Berikut butir soal uraian :
1.       Setelah anda mempelajari system informasi,coba anda berikan pendapat anda mengenai pengertian system..?
2.       Jelaskan pengertian informasi menurut Raymond Mcleod
3.       Hal apakah yang membedakan antara Data dan Informasi,? Jelaskan
4.       Tuliskan karakteristik system
5.       Jelaskan pengertian system informasi
6.       Jelaskan komponen komponen system informasi




                           Mengetahui,                                                                Pauh Kambar ,26 September 2011
                  Kepala SMA N 1 Nan Sabaris                                            Guru Mata Pelajaran


                  Zulkifli Ali, S.Si,M.Pd                                                         M.Wahyudi Hosen M.Pd
                  NIP.-                                                                                       NIP. 085272724303

Read more

Learning Management System (LMS)

Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk dokumentasi, administrasi, pelacakan, pelaporan program pelatihan, kelas dan kegiatan ‘’online’’, program pembelajaran elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan. Sebuah LMS yang kuat harus bisa melakukan hal berikut:
  • memusatkan dan mengotomatisasi administrasi
  • menggunakan layanan ‘’self-service’’ dan ‘’self-guided’’
  • mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan cepat
  • mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada platform berbasis ‘’web scalable’’
  • mendukung portabilitas dan standar
  • personalisasi isi dan memungkinkan penggunaan kembali pengetahuan.
LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur untuk kolaborasi secara ‘’online’’. Dalam pelatihan korporasi, LMS biasanya digunakan untuk mengotomatisasi pencatatan dan pendaftaran karyawan. Dimensi untuk belajar sistem manajemen meliputi ‘’Students self-service’’ (misalnya, registrasi mandiri yang dipimpin instruktur pelatihan), pelatihan alur kerja (misalnya, pemberitahuan pengguna, persetujuan manajer, daftar tunggu manajemen), penyediaan pembelajaran ‘’online’’ (misalnya, pelatihan berbasis komputer, membaca & memahami), penilaian ‘’online’’, manajemen pendidikan profesional berkelanjutan (CPE), pembelajaran kolaboratif (misalnya, berbagi aplikasi, diskusi), dan pelatihan manajemen sumber daya (misalnya, instruktur, fasilitas, peralatan). LMS juga digunakan oleh regulasi industri (misalnya jasa keuangan dan biopharma) untuk pelatihan kepatuhan. Mereka juga digunakan oleh institusi pendidikan untuk meningkatkan dan mendukung program pengajaran di kelas dan menawarkan kursus untuk populasi yang lebih besar yaitu seluruh dunia. Beberapa penyedia LMS termasuk "sistem manajemen kinerja" meliputi penilaian karyawan, manajemen kompetensi, analisis keterampilan, perencanaan suksesi, dan penilaian ‘’multi-rater’’ (misalnya, review 360 derajat). Teknik modern sekarang menggunakan pembelajaran berbasis kompetensi untuk menemukan kesenjangan belajar dan panduan materi seleksi pelatihan.

Sistem pembelajaran elektronik disingkat E-learning adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
Plus Minus E-learning
Seperti Sebagaimana yang disebutkan di atas, e-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer.
Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :
  1. melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
  2. mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
  3. mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Sejarah dan Perkembangan E-learning

E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
1.      Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg 1 atau avi.
2.      Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
3.      Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
4.      Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.

Elearning 2.0

Istilah e-Learning 2.0 digunakan untuk merujuk kepada cara pandang baru terhadap pembelajaran elektronik yang terinspirasi oleh munculnya teknologi Web 2.0. Sistem konvensional pembelajaran elektronik biasanya berbasis pada paket pelajaran yang disampaikan kepada siswa dengan menggunakan teknologi Internet (biasanya melalui LMS). Peran siswa dalam pembelajaran terdiri dari pembacaan dan mempersiapkan tugas. Kemudian tugas dievaluasi oleh guru. Sebaliknya, e-learning 2.0 memiliki penekanan pada pembelajaran yang bersifat sosial dan penggunaan perangkat lunak sosial (social networking) seperti blog, wiki, podcast dan Second Life. Fenomena ini juga telah disebut sebagai Long Tail learning.

Karakteristik

LMS memenuhi persyaratan pendidikan, administrasi, dan penyebaran. Untuk pembelajaran perusahaan (corporate learning), misalnya dapat berbagi banyak karakteristik dengan VLE ‘’(Virtual Learning Environment)’’, atau lingkungan belajar virtual , yang digunakan oleh institusi pendidikan, masing-masing LMS memenuhi kebutuhan yang unik. Lingkungan belajar virtual (VLE) yang digunakan oleh universitas dan perguruan tinggi memungkinkan instruktur untuk mengelola program mereka dan bertukar informasi dengan siswa untuk kursus yang dalam kebanyakan kasus akan berlangsung beberapa minggu dan akan bertemu beberapa kali selama berminggu-minggu.
Karakteristik fitur yang tersedia untuk LMS Perusahaan dan Institusi Pendidikan tersebut adalah:
  • Mengelola user, role, courses, instructor, facility, dan membuat report.
  • Course calendar
  • Learning Path
  • User Messaging dan notification
  • Assesment dan testing yang dilakukan sebelum atau sesudah pembelajaran (Pre-test dan Post-test).
  • Menampilkan nilai (score), dan transkrip.
  • Course yang disusun sesuai grade
  • Penyajian yang berbasis web, sehingga bisa diakses dengan web browser.

Aspek teknis

Sebagian besar LMS berbasis web, dibangun dengan menggunakan berbagai platform pengembangan, seperti Java/J2EE , Microsoft.NET atau PHP. Mereka biasanya mempekerjakan penggunaan database seperti MySQL , Microsoft SQL Server atau Oracle sebagai ‘’back-end’’. Meskipun sebagian besar sistem secara komersial dikembangkan dan memiliki lisensi perangkat lunak komersial ada beberapa sistem yang memiliki lisensi ‘’open source’’ .
Beberapa LMS yang berlisensi open source adalah sebagai berikut:
dan masih banyak lagi.

Learning Content Management Systems (LCMS)

Sistem pembelajaran konten manajemen (LCMS) adalah teknologi yang berkaitan dengan sistem manajemen pembelajaran yang difokuskan pada manajemen, pengembangan dan penerbitan konten yang biasanya akan dikirimkan melalui. Sebuah LCMS merupakan lingkungan ‘’multi-user’’ dimana pengembang dapat membuat, menyimpan, menggunakan kembali, mengelola, dan mengirimkan konten pembelajaran digital dari sebuah objek pusat repositori. LMS tidak dapat membuat dan memanipulasi kursus; itu tidak bisa menggunakan lagi konten dari satu program untuk membangun yang lain. LCMS, bagaimanapun juga, dapat membuat, mengelola dan tidak memberikan modul-modul pelatihan saja, tetapi juga mengelola dan mengedit semua bagian individu yang membentuk sebuah katalog pelatihan. Aplikasi LCMS memungkinkan pengguna untuk membuat, mengimpor, mengelola, mencari dan menggunakan kembali unit kecil atau "potongan" dari konten pembelajaran digital dan aset, sering disebut sebagai objek pembelajaran. Aset ini dapat mencakup ‘’file’’ media yang dikembangkan dalam penilaian item, simulasi, teks, gambar atau benda lain yang membentuk konten dalam kursus tersebut diciptakan. LCMS mengelola proses pembuatan, pengeditan, penyimpanan dan pengiriman konten ‘’e-learning’’, materi ILT dan dukungan pelatihan kiriman lainnya seperti alat bantu kerja.

Learning Management System (LMS) vs Learning Content Management Systems (LCMS)

Beberapa sistem memiliki alat untuk mengirimkan dan mengelola instruktur sinkron dan asinkron ‘’online’’ pelatihan dan instruktur berdasarkan objek belajar metodologi. Sistem ini disebut ‘’Learning Content Management Systems’’ atau LCMS. Meskipun perbedaan ini, LMS sering digunakan untuk merujuk antara LMS dan LCMS, meskipun LCMS merupakan pengembangan lebih lanjut dari LMS. Karena kesesuaian, akronim CLCMS ‘’(Computer Learning Content Management System)’’ kini banyak digunakan untuk menciptakan cara fonetik seragam referensi perangkat lunak sistem pembelajaran berbasis pada pembelajaran teknologi metodologi maju. Pada intinya, LMS adalah perangkat lunak untuk perencanaan, pengiriman, dan pengelolaan kegiatan pembelajaran dalam sebuah organisasi, termasuk ‘’online’’, ruang kelas virtual, dan program instruktur yang terpimpin. Sebagai contoh, sebuah LMS dapat menyederhanakan upaya sertifikasi global, memungkinkan perusahaan untuk menyelaraskan inisiatif pembelajaran dengan tujuan strategis, dan menyediakan sarana keterampilan manajemen tingkat perusahaan. Fokus dari LMS adalah mengelola siswa, mencatat kemajuan mereka dan kinerja di semua jenis kegiatan pelatihan. Ia melakukan tugas-tugas administratif, seperti melaporkan kepada instruktur, SDM dan sistem ERP tetapi tidak digunakan untuk membuat konten saja. Sebaliknya, LCMS adalah perangkat lunak untuk mengelola konten pembelajaran di berbagai bidang organisasi pelatihan pengembangan. Ini menyediakan pengembang, penulis, desainer instruksional, dan ahli subyek sarana untuk membuat dan kembali menggunakan konten ‘’e-learning’’ dan mengurangi upaya pengembangan duplikasi. Dalam pendekatan AICC ‘’hosting’’, sebuah LCMS mungkin menjadi ‘’host’’ konten di pusat repositori dan memungkinkan multiple LMS untuk mengaksesnya. Untuk melihat cara lain, sebuah LMS adalah pelajar-sentris. Ini berfokus pada proses manajemen ‘’e-learning’’ dan pengiriman konten. Pada intinya, sebuah LMS adalah perangkat lunak untuk perencanaan, pengiriman dan pengelolaan kegiatan pembelajaran dalam sebuah organisasi, termasuk ‘’online’’, ruang kelas virtual, dan program instruktur terpimpin. Sebagai contoh, sebuah LMS dapat menyederhanakan upaya sertifikasi global, memungkinkan perusahaan untuk menyelaraskan inisiatif pembelajaran dengan tujuan strategis dan menyediakan sarana untuk keterampilan manajemen tingkat perusahaan. Fokus dari LMS adalah mengelola siswa, mencatat kemajuan mereka dan kinerja di semua jenis kegiatan pelatihan. Ia melakukan tugas-tugas administratif, seperti melaporkan kepada instruktur, SDM dan sistem ERP tetapi tidak digunakan untuk membuat isi kursus.

Tren

Kecenderungan lain yang akan datang dalam teknologi ini adalah ‘’Channel Learning’’ yang mana organisasi-organisasi berbagi konten ‘’online’’ dan belajar dari perusahaan mitra mereka. Menurut sebuah survey oleh ‘’trainingindustry.com’’, untuk banyak pembeli saluran pembelajaran bukan prioritas nomor satu, tetapi sering ada kesenjangan ketika departemen sumber daya manusia mengawasi pelatihan dan pengembangan inisiatif, di mana fokusnya adalah konsolidasi di dalam batas-batas tradisional perusahaan. Perusahaan teknologi perangkat lunak berada di ujung depan kurva ini, menempatkan prioritas tinggi pada saluran pelatihan. Hari ini tren terbesar dalam pasar ‘’e-learning’’ adalah sistem ini harus diintegrasikan dengan ‘’Talent Management Systems’’. Sebuah perangkat lunak manajemen bakat melayani terhadap proses perekrutan, mengelola, menilai, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya organisasi yang paling penting. Penelitian Bersin menunjukkan bahwa pada tahun 2009 lebih dari 70 persen perusahaan besar memiliki LMS sudah dan hampir sepertiga dari perusahaan-perusahaan ini mempertimbangkan mengganti atau meng-‘’upgrade’’ sistem ini dengan sistem manajemen yang terintegrasi bakat. Kelebihan LMS adalah software ini dapat memudahkan manusia dalam mengolah data administrasi dan pembelajaran menggunakan internet. LMS memungkinkan seorang siswa atau mahasiswa melakukan pendaftaran dari tempat jauh yang ada akses internet. Mereka juga bisa belajar tanpa harus bertatap muka di kelas. Sekitar 34.628 sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia telah memiliki akses internet, tinggal mereka mau menerapkannya atau tidak. Kekurangannya, LMS susah diterapkan di daerah yang tidak ada akses internet, misalnya daerah pedalaman. Hal ini bisa menimbulkan kesenjangan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Pada akhirnya akan ada golongan termarjinalkan, yaitu orang-orang yang jauh dari teknologi. Oleh karena itu perlu ada upaya dari penyedia layanan internet dan pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk memperluas daerah jangkaua internet.



Read more

Sabtu, 28 Januari 2012

CCNA Discovery

Cisco Certified Network Associate (CCNA) adalah sertifikasi bidang networking yang diakui secara internasional dan merupakan pondasi awal untuk mendapatkan jenjang sertifikasi yang lain. Lulusan CCNA mampu melakukan instalasi, konfigurasi, dan mengoperasikan LAN, WAN dan Dial Access Services untuk jaringan kecil (di bawah 100 PC) yang bekerja menggunakan protokol IP, IGRP, Serial, Frame Relay, IP RIP, VLANs, RIP, Ethernet dan Access Lists. Bagi para praktisi dan profesional yang ingin mendapatkan sertifikat CCNA ini, kami akan membuka kelas bimbingan dan persiapan menghadapi ujian dengan cara membahas soal-soal ujian dengan pembahasan teori dan praktek yang dilengkapi dengan Cisco Router dan Switch Catalyst.
Kelas CCNA Exam Guide ini terdiri dari 3 module materi: Networking Fundamental, Switch & Router Fundamental, WAN & Routing Technology. Dan untuk periode ini kami akan mulai dengan module materi Networking Fundamental. Kelas yang diadakan ini merupakan kelas tatap muka dari kelas eLearning dengan materi yang sama.

MATERI
1. Introduction to Computer Networking Concepts
2. The TCP/IP and OSI Networking Models
3. LAN Cabling, Standards, and Topologies
4. Fundamentals of IP
5. Fundamentals of TCP and UDP


Naaahhh.... sodara sodara sekalian.... berhubung saya sudah menyelesaikan mata kuliah CCNA discovery, maka saya akan berbaik hati untuk sharing Quiz CCNA Discovery mulai dari Chapter 1 - Chapter 9 (wooow banyak juga ya)  dengan bertahap, ga semua nya sob... bertahap....... lagi Lemot banged ne jaringan jadi susah Upload nya...


Cekidot...


CCNA DISCOVERY 1.1





CCNA DISCOVERY 1.3


CCNA DISCOVERY 1.4


CCNA DISCOVERY 1.5



Read more

Tata tulis Karya Ilmiah

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistemastis, yang dilakukan orang orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Munib, 2004:34). Pendidikan ialah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan bagi masyarakat (M. Ngalim Purwanto, 2002:10). Dalam arti lain, pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat, potensi dan ketrampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan, oleh karena itu sudah seharusnya pendidikan didesain guna memberikan pemahaman serta meningkatkan prestasi belajar peserta didik (siswa). Prestasi belajar siswa di sekolah sering diindikasikan dengan permasalahan belajar dari siswa tersebut dalam memahami materi. Indikasi ini dimungkinkan karena faktor belajar siswa yang kurang efektif, bahkan siswa sendiri tidak merasa termotivasi di dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Sehingga menyebabkan siswa kurang atau bahkan tidak memahami materi yang bersifat sukar yang di berikan oleh guru tersebut.
Kecenderungan pembelajaran yang kurang menarik ini merupakan hal yang wajar di alami oleh guru yang tidak memahami kebutuhan dari siswa tersebut baik dalam karakteristik, maupun dalam pengembangan ilmu. Dalam hal ini peran seorang guru sebagai pengembang ilmu sangat besar untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik bukan hanya pembelajaran berbasis konvensional. Pembelajaran yang baik dapat ditunjang dari suasana pembelajaran yang kondusif serta hubungan komunikasi antara guru, siswa dapat berjalan dengan baik. Berangkat dari hal tersebut multimedia interaktif dalam kelas dikembangkan atas dasar asumsi bahwa proses komunikasi di dalam pembelajaran akan lebih bermakna (menarik minat siswa dan memberikan kemudahan untuk memahami materi karena penyajiannya yang interaktif), jika memanfaatkan berbagai media sebagai sarana penunjang kegiatan pembelajaran. Oleh karna paparan di atas, maka penulis memberi judul pada skripsi yaitu “Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif untuk mencapai pembelajaran yang berkualitas pada SMA N 1 Nan Sabaris dalam Mata Pelajaran Biologi”.

Bla.. Bla.. Bla.... wah.. terlalu panjang ne gan... Download dibawah aja ya.... 

Read more

Me

Assalamualaikum Wr,Wb...
Hai guys... ketemu lagi dengan gua lelaki sejati yang selalu takut jika diajak berantem, bukan kenapa kenapa sob, Karna kesadaran yang telah tumbuh dalam diri gua, kesadaran akan pentingnya perdamaian, kesadaran akan penting nya persodaraan, ya ga..??

Kali ini gua nulis untuk Contacts Page nih.... maklum blog baru, jadi baru sempat ngisi, perkenalkan 


Nama
M Wahyudi Hosen
Tempat/Tanggal Lahir
Pariaman,18 Maret 1991
Study
Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Padang 2009
Hoby
Music,Sing a song
Contact
MWahyudihosen@gmail.com
http://www.facebook.com/M.WAHYUDI.HOSEN




Read more

Elearning's Book

Belum adanya standard yang baku baik dalam hal definisi maupun implementasi e-learning menjadikan banyak orang mempunyai konsep yang bermacam-macam. Elearning merupakan kependekan dari electronic learning (Sohn, 2005). 

Salah satu definisi umum dari e-learning diberikan oleh Gilbert & Jones (2001), yaitu: pengiriman materi pembelajaran melalui suatu media elektronik seperti Internet, intranet/extranet, satellite broadcast, audio/video tape, interactive TV, CD-ROM, dan computer-based training (CBT). 

Definisi yang hampir sama diusulkan juga oleh the Australian National Training Authority (2003) yakni meliputi aplikasi dan proses yang menggunakan berbagai media elektronik seperti internet, audio/video tape, interactive TV and CD-ROM guna mengirimkan materi pembelajaran secara lebih fleksibel.The ILRT of Bristol University (2005) mendefinisikan e-learning sebagaipenggunaan teknologi elektronik untuk mengirim, mendukung, dan meningkatkan pengajaran, pembelajaran dan penilaian.

Udan and Weggen (2000) menyebutkan bahwa e-learning adalah bagian dari pembelajaran jarak jauh sedangkan pembelajaran on-line adalah bagian dari e-learning. Di samping itu, istilah e-learning meliputi berbagai aplikasi dan proses seperti computer-based learning, web-based learning, virtual classroom, dll; sementara itu pembelajaran on-line adalah bagian dari

pembelajaran berbasis teknologi yang memanfaatkan sumber daya Internet, intranet, dan extranet. Lebih khusus lagi Rosenberg (2001) mendefinisikan e-learning sebagai pemanfaatan teknologi Internet untuk mendistribusikan materi pembelajaran, sehingga siswa dapat mengakses dari mana saja.

Untuk Lebih Mendalami E-learning berikut tersedia buku elearning yang bisa di download di bawah

enjoy it.....


Note  : Buku dalam Bahasa Inggris, Silakan di Translate  
Read more
 

Simple Design by Insight © 2009