Jumat, 13 Juli 2012

Network Service

Network service merupakan layanan yang disediakan dalam sebuah jaringan komputer. Pihak yang menyediakan layanan disebut server dan yang meminta layanan disebut Klien.
A.    Server
Sebuah sistem komputer yang dirancang untuk menyediakan jenis layanan tertentu
Jenis-jenis Server:
1.      Dedicated Server
2.      Nondedicated Server
B.     Klien
Komputer di dalam jaringan yang terhubung ke   server dan menggunakan network services
1.      Workstation
2.      Diskless-workstation
3.      Dumb terminals
Macam-macam Network Service :
1.      Web Server
                        Menggunakan ISS atau Apache
                        Hardware: Extron, Hewlett Packard, IBM, Fujitsu
                         Contoh:          EXTRON NetSistem 330A(S333)
                                                HP ProLiant ML150G6-SATA
                                                IBM Sistem X3400-A-2A



2.      Database Server
Digunakan untuk menyimpan data
Software   :  Oracle, DB2, atau Microsoft SQL Server
Hardware : IBM atau Extron
Contoh: EXTRON NetStorage R2120C2(WS1TA), 12TB
                                                   IBM 172622X

3.      Backup Server
¡  Sebagai hasil mirroring dari database server.
¡  Menggunakan hardware yang disediakan oleh IBM, Extron, atau Lynksys
4.      Print Server        
¡  Merupakan server yang berfungsi untuk memberikan layanan berbagi pakai cetak dokumen.
¡  Diperlukan untuk mengelola alat Cetak yang terkoneksi ke jaringan komputer
5.      DNS Server
¡  Berfungsi untuk mengelola DNS(Domain Name System).
¡  Akses sebuah domain menggunakan FQDN(Fully Qualified Domain Name).
           

Model Komunikasi Data
Arsitektur komunikasi data merupakan urutan proses kerja pada sebuah host untuk pengiriman atau penerimaan. Urutan proses kerja ini diatur oleh protokol-protokol jaringan. Protokol jaringan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi.   
       

Jenis-jenis Protokol jaringan 
1.      Ethernet
  • Ethernet merupakan protokol yang banyak diterapkan dalam sebuah LAN.
  • Metode akses yang digunakan dalam LAN disebut carrier sense multiple access with collision detection (CSMA/CD).
  • Terkadang akan terjadi 2 atau lebih komputer yang mengirimkan data secara bersamaan dan itu akan mengakibatkan collision (tabrakan).
  • Bila collision terjadi maka seluruh komputer yang ada akan mengabaikan data yang hancur tersebut.
  • Namun bagi komputer pengirim data, dalam periode waktu tertentu maka komputer pengirim akan mengerim kembali data yang hancur akibat tabrakan tersebut.

   Addressing (pengalamatan)
  Setiap komputer, device atau stasion dalam LAN memiliki NIC (Network Interface Card). NIC ini memiliki 6-byte alamat fisik (physical address).
   Data rate (laju data)
  Ethernet LAN dapat mendukung laju data antara 1 sampai 10 MBps, sedangkan Fast Ethernet mendukung hingga 100 MBps.
   Frame Format (format bingkai)
  
Pada Gambar IV.1 dapat dilihat sebuah Ethernet frame. Sebagai catatan tambahan, bahwa Ethernet tidak menyediakan suatu mekanisme untuk acknowledge frame yang diterima, sehingga hal ini bisa dikatakan sebagai media yang unreliable. Namun demikian acknowledgement diimplementasikan pada layer di atasnya.




Sebagai keterangan isi bingkai ethernet adalah sbb:
  Preamble : memuat 7 byte (56 bit) rangkaian bolak-balik bit 0 dan 1. Kegunaannya untuk sinkronisasi pada komputer penerima.
  Start frame delimiter : berisi 1 byte dengan nilai (10101011). Digunakan sebagai flag dan sinyal mulainya frame.
  Destination address : Berisi 6 byte yang memuat physical address untuk komputer yang dituju.
  Source address : Berisi 6 byte yang memuat physical address untuk komputer pengirim.
  Type : berisi informasi yang menentukan jenis data yang dibungkus (encapsulated) pada frame.
  Data : berisi data dari lapisan di atasnya. Panjang data harus berkisar antara 46 dan 1500 byte. Apabila data yang didapat dari lapisan di atasnya kurang dari 46 byte, maka ditambahkan byte2 yg disebut padding sehingga melengkapi jumlah minimum yakni 46 byte. Namun apablia besar data lebih dari 1500 byte, maka lapisan di atasnya harus mengfargmentasikannya dalam pecahan-pecahan 1500 byte.
  Cyclic redudancy check : berisi 4 byte sebagai error detection. Jenis CRC yang digunakan adalah CRC-32.

Implementasi LAN
Seluruh Ethernet LAN dikonfigurasikan sebagai logical bus dan secara fisik dapat diimplementasikan dalam bentuk topologi bus atau star.
¡  10BASE5
¡  10BASE2
¡  10BaseT
¡  10BASE-T : Implementasi LAN ini adalah yang sangat populer, disebut Twisted-pair Ethernet. Topologi yang digunakan pada implementasi LAN ini adalah topologi star.
¡  10BASE-T ini mampu mendukung data hingga 10 MBps untuk panjang kawat maksimum 100 meter.

   Token Ring
  Token Ring adalah permulaan standar LAN yang pernah dikembangkan oleh IBM.
  Token-Ring berbasis standar IEEE 802.5 dan beroperasi pada 4 atau 16 MBps. Dengan Token-Ring, device network secara fisik terhubung dalam konfigurasi ring dimana data dilewatkan dari device ke device secara berurutan.
  Protokol ini mencegah terjadinya koalisi data dan menghasilkan performansi yang lebih baik pada penggunaan high-level bandwidth.

   Metoda akses: token passing
Pada Gambar dapat dilihat bahwa dalam token passing, token dilewatkan dari station/komputer satu ke station/komputer lain dalam urutan hingga token meng-encounter sebuah data yang dilewatkan token itu.
Station lain menunggu hingga token terkirim. Topologi ini mutlak harus berbentuk ring. Untuk menghindari masalah terhadap token yang tidak berguna atau token yang hilang maka diletakkan sebuah komputer/station yang bertugas sebagai pengontrol atau monitor.

Addressing (pengalamatan)
  Token ring menggunakan sistem pengalamatan/addressing 6 byte.
Data rate (laju data)
  Token ring mampu mendukung dua laju data : 4 dan 16 MBps.
Frame Format
  Protokol token ring memiliki 3 jenis frame : data, token, dan abort, lihat Gambar IV.2.

FDDI
  FDDI adalah protokol LAN yang distandarisasikan oleh ITU-T. FDDI mendukung laju data 100 MBps, sehingga menjadi alternatif pengganti Ethernet dan token ring.
  FDDI dalam implementasinya harus menggunakan kabel serat optik, sehingga dari segi biaya adalah sangat mahal.
Metoda akses : Token passing
  FDDI dalam metoda akses sama dengan Token Ring yakni token passing.
Addressing (pengalamatan)
  FDDI menggunakan 2 hingga 6 byte alamat fisik.
Data Rate (laju data)
  FDDI mendukung laju data pada 100 MBps.
Frame Format (format bingkai)
  FDDI hanya menggunakan 2 jenis frame: data dan token


Sumber  :







0 komentar:

Posting Komentar

 

Simple Design by Insight © 2009