Jumat, 13 Juli 2012

OSI 7 Layer

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
1.  Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
2.  Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
3.  Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

                                              
                                                           Transmit and receive model OSI


                                                             
                                                                               OSI Layer

1.      Layer physical
Lapisan fisik merupakan lapisan atau level paling rendah dari model referensi ISO, yang berhubungan dengan media fisik atau peralatan fisik dalam jaringan komunikasi data. Lapisan ini mengatur hubungan secara fisik antara satu titik ke titik lainnya pada jaringan. Lapisan fisik ini memberikan standar interface pada peralatan komputer dan peralatan komunikasi dalam menyalurkan informasi.

2.      Layer data link
Layer 2 ini bertujuan untuk mentransfer data melalui media tertentu dan Mengkomuninasikan bit ke bytes dan byte ke frame. Contoh, IEEE 802.3 yang merupakan protokol untuk ethernet, di temukan di OSI Layer 2. Hubs dan Switches juga merupakan perangkat Layer 2 yang mentransfer paket-paket dari kabel tembaga. Lapisan ini melayani transmisi pada lapisan fisik dan bertanggung-jawab mengatur komunikasi dalam sebuah jaringan. Lapisan ini juga menangani fungsi-fungsi seperti mendeteksi kesalahan transmisi dan melakukan pengiriman ulang data-data tersebut.

3.      Layer network
Layer network ini mendefinisikan pengiriman data dari ujung ke ujung (End-To-End). Agar compie dapat diidentifikasikan, Layer network mendefinisikan alamat secara logis (Contoh IP). OSI Layer network juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan bagaimana rute dipelajari oleh router untuk pengiriman paket. Juga mendefinisikan fragmentasi paket, dimana hal ini merupakan proses yang memecah paket ke unit yang lebih kecil agar dapat mengakomodasi media dengan ukuran yanglebih kecil (Maximum Transmission Packets MTU). Lapisan jaringan ini harus dapat membedakan pengalamatan oleh sebuah jaringan yang berbeda-beda, serta mengatur paket-paket data yang memiliki ukuran yang berbeda pula. Pada layer 3 ini kita akan sering menemukan IP (IPv4, IPv6), ICMP, IPsec, IGMP, IPX dan AppleTalk.

4.      Layer transport
Layer Transport menjamin pengelolaan circuit virtual antara host yang mampu mengkoreksi kesalahan. Ini berisikan serangkaian protokol dengan masalah-masalah transportasi antara host. Protokol-protokol ini dapat menyusun ulang aliran data paket jika tiba tiba rusak. Layer 4 juga bertanggung jawab atas data yang masuk dari aliran yang berbeda untuk aplikasi yang berjalan pada host yang sama. Fitur penting di Layer ini adalah kemampuan untuk mengkoreksi kesalahan dan Flow Control dari Router. Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya. Pada layer 4 ini kita akan sering menemukan TCP, UDP, SCTP, DCCP dan SPX.

5.      Layer Session
Session Layer mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol dan mengakhiri percakapan. Layer 5 ini menjamin komunikasi antara host, yang berarti bahwa menetapkan cara untuk mengatur sesi antara aplikasi. Pada lapisan session, memungkinkan user dapat melakukan komunikasi untuk masuk ke dalam sistem bersama secara remote atau melakukan transfer file di antara dua mesin (komputer).

6.      Layer Presentasi
Lapisan ini membicarakan format-format data standar dan proses translasi data ke dalam formatformat ini. Control-control format standar adalah ASCII untuk tcks. JPEG untuk gambar, dan MP3untuk musik. Lapisan ini juga membicarakan yang berkaitan dengan keamanan data seperti misalnya enkripsi dan dekripsi, dan juga mengenai kompresi data. Lapisan presentasi juga memiliki standar encoding yang digunakan dalam pemrosesan aplikasi data. Salah satu contoh layanan presentasi adalah encoding data.

7.      Layer application
Lapisan aplikasi ini merupakan lapisan tertinggi pada model referensi ISO. Biasanya berupa program atau aplikasi pada tingkatan layanan informasi. Sejumlah macam protokol standar umumnya tersedia pada lapisan ini. Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.


Sumber  :
Wikipedia Indonesia
www.techinfo.web.id

0 komentar:

Posting Komentar

 

Simple Design by Insight © 2009